Awalnya saya bingung apa yang harus saya tulis pertama kali di blog. Seharian berpikir tetap buntu. Akhirnya saya malah mengisi blog di bagian Medical dan Life terlebih dahulu. Ini adalah hari ketiga saya semenjak saya melahirkan blog ini. Dan akhirnya, saya menemukan jawabannya.
Ya. Saya memilih Mahatma Gandhi sebagai topik. Saya pikir tak ada salahnya mengulas mengenai tokoh favorit. Pertama kali saya mengenalnya ketika masih di kelas 4 SD. Waktu kecil saya maniak membaca. Apapun buku di rumah saya baca, meski itu buku ayah dan ibu. Saat itu hari libur, dan seperti biasa saya curi-curi menggeledah lemari buku ayah. Ada buku besar dan tebal tersimpan. Judulnya kalau tidak salah "Perang Dunia ke II dan Keadaan Pasca Perang". Buku itu semacam ensiklopedia yang mengulas lengkap mengenai berbagai kisah sejarah, politik, budaya, serta kehidupan masyarakat saat perang dunia II.
Buku itu sangat mengerikan. Isinya benar-benar terpatri dalam pikiran saya hingga saat ini. Mayat-mayat mengenaskan terhampar di banyak halaman. Sebab-sebab pecahnya perang dunia II, pembantaian massal, pengeboman Nagasaki dan Hiroshima, serta konspirasi-konspirasi yang dilakukan oleh banyak petinggi negara sangat jelas diceritakan. Bahkan ada juga cerita mengenai geisha Jepang saat Perang Dunia II. Dahulu saya heran, apa hubungannya geisha dengan perang. Sekarang saya sedikit banyak mengerti, bahwa peran geisha sebagai penyalur informasi rahasia, dan tentunya sebagai pemuas nafsu para prajurit perang, memang tak bisa dipungkiri lagi kepentingan dan keberadaannya.
Ya. Saya memilih Mahatma Gandhi sebagai topik. Saya pikir tak ada salahnya mengulas mengenai tokoh favorit. Pertama kali saya mengenalnya ketika masih di kelas 4 SD. Waktu kecil saya maniak membaca. Apapun buku di rumah saya baca, meski itu buku ayah dan ibu. Saat itu hari libur, dan seperti biasa saya curi-curi menggeledah lemari buku ayah. Ada buku besar dan tebal tersimpan. Judulnya kalau tidak salah "Perang Dunia ke II dan Keadaan Pasca Perang". Buku itu semacam ensiklopedia yang mengulas lengkap mengenai berbagai kisah sejarah, politik, budaya, serta kehidupan masyarakat saat perang dunia II.
Buku itu sangat mengerikan. Isinya benar-benar terpatri dalam pikiran saya hingga saat ini. Mayat-mayat mengenaskan terhampar di banyak halaman. Sebab-sebab pecahnya perang dunia II, pembantaian massal, pengeboman Nagasaki dan Hiroshima, serta konspirasi-konspirasi yang dilakukan oleh banyak petinggi negara sangat jelas diceritakan. Bahkan ada juga cerita mengenai geisha Jepang saat Perang Dunia II. Dahulu saya heran, apa hubungannya geisha dengan perang. Sekarang saya sedikit banyak mengerti, bahwa peran geisha sebagai penyalur informasi rahasia, dan tentunya sebagai pemuas nafsu para prajurit perang, memang tak bisa dipungkiri lagi kepentingan dan keberadaannya.